Kapal Penyeludup dari Pelabuhan Tikus Bebas Beroperasi, LMP Bintan: Ganggu Stabilitas Ekonomi

Ketua Macab LMP Bintan, Juliansyah. (Foto: Dok Pribadi)

KEPRIZONE.COM, BINTAN – Aktivitas kapal-kapal yang membawa barang ilegal dari pelabuhan tikus tujuan Tanjunguban, Kabupaten Bintan saat ini menjadi sorotan. Sehingga menimbulkan anggapan bahwa Bea Cukai tidak serius melakukan penindakan.

Ketua Markas Cabang (Macab) Laskar Merah Putih (LMP) Bintan, Juliansyah mengatakan, kegiatan penyeludupan barang-barang ilegal dari pelabuhan tikus itu telah berlangsung lama dan diduga dibekingi oleh oknum-oknum, sehingga tidak tersentuh hukum.

Ia menerangkan, aktivitas penyelundupan barang ilegal khususnya yang masuk ke Tanjunguban menggangu stabilitas ekonomi daerah dan nasional sehingga itu perlu diberantas.

“Dengan adanya Pelabuhan Kota Sagara yang berada di Kampung Mentigi, alangkah baiknya segenap stakeholder menata, mencari solusi dan membuat regulasi, agar oknum pengusaha yang biasa melakukan aktivitas di pelabuhan tikus bisa melakukan pembongkaran barang-barang di Pelabuhan Kota Sagara,” kata Juliansyah, Jumat (14/10/2022).

Lebih lanjut Juliansyah mengatakan, dirinya bukan hanya bicara soal salah atau benar, namun lebih kepada bagaimana agar perekonomian daerah bisa meningkat.

“Apabila kegiatan ilegal ini terus berjalan tanpa ada tindakan serius dari penegak hukum, dikhawatirkan akan masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan maraknya rokok tanpa pita cukai di Bintan menjadi salah satu bukti tidak seriusnya penegak hukum.

“Dari mana lagi barang ilegal itu berasal, kalau bukan dari pelabuhan tikus,” ketusnya. (Redaksi)

Pos terkait