Manusia Silver Terjaring Operasi Dinsos Tanjungpinang

Manusia silver saat diamankan Dinsos Tanjungpinang. (Foto: Ist)

KEPRIZONE.COM, TANJUNGPINANG – Tim Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Tanjungpinang, turun ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya klien manusia silver yang berada di lampu merah Kilometer (KM) 14 Tanjungpinang, Kepri.

“Dari laporan masyarakat, manusia silver itu meminta-minta uang sehingga dapat menggangu keamanan dan kenyamanan berlalu lintas,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah, Jumat (26/8/2022).

Saat dilaksanakan assesment terhadap klien tersebut, lanjut Fatah, yang bersangkutan mengaku menjadi manusia silver untuk mencari biaya persalinan istrinya yang sedang hamil dan klien juga dalam kondisi yang kurang sehat, sehingga tidak dapat bekerja di perusahaan swasta ataupun kerja mandiri.

“Jadi, guna mempermudah mencari uang, maka terpikirlah oleh klien tersebut untuk menjadi manusia silver, karena dianggap mudah dan cepat mendapatkan uang,” terang Fatah 

Akan hal itu, saat ini, pemko Tanjungpinang melalui Dinsos melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan jaminan persalinan (Jampersal) bagi istrinya. Begitu juga, klien tersebut harus berobat untuk mengobati penyakit yang dideritanya.

“Klien berjanji akan bekerja sebagai buruh tani di perkebunan bila kondisi kesehatan sudah membaik,” pungkasnya. 

Dari hasil penelusuran tim Resos di lapangan, pada Kamis (25/8), diketahui bahwa klien tersebut bertempat tinggal di daerah Bintan KM. 23 arah Tanjung Uban dan benar bahwa istri klien dalam keadaan hamil 6 bulan dan membutuhkan bantuan pembiayaan kesehatan serta dokumen kependudukan.

Mengingat kondisi klien yang tinggal di daerah Bintan, kata Fatah, maka tim Resos Dinsos Tanjungpinang melakukan koordinasi dengan Dinsos Bintan untuk mendiskusikan tentang kelanjutan jaminan persalinan bagi istrinya dan juga jaminan kesehatan bagi klien serta dokumen kependudukan yang dibutuhkan.

“Karena klien berasal dari luar daerah Bintan, dan tinggal di daerah Bintan. Namun, beraktifitas di perbatasan Tanjungpinang dan Bintan,” ujarnya. 

Saat ini, tim Resos memfasilitasi dalam pengecekan jaminan kesehatan di BPJS Kesehatan dan klien diminta untuk mengurus dokumen kependudukan yang dibutuhkan di kelurahan setempat.

“Semoga klien dan keluarganya memperoleh jaminan kesehatan sehingga kondisi kesehatan klien tetap sehat dan tetap dapat beraktifitas secara mandiri dan tidak menjadi manusia silver di perempatan lalu lintas agar tidak menggangu dan membahayakan keselamatan diri dan orang lain,” ucap Fatah. 

Pos terkait