KEPRIZONE.COM, TANJUNGPINANG – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Agustiawarman, dan personil damkar melakukan peninjauan ke perumahan Elang Regency, Jalan Radar Tanjungpinang, Kepri, Selasa (29/11/2022).
Pemantauan ke lokasi tersebut untuk menindaklanjuti laporan warga terkait kemunculan buaya di permukaan jalan utama di sekitar perumahan mereka.
“Kami turun ke lokasi, karena kemarin ada warga yang mengeluh dengan kemunculan buaya di perumahan mereka. Jadi, kami ingin melihat situasinya, ternyata benar di sini rawa, sehingga ada beberapa yang harus kami selesaikan cepat,” kata Wakil Wali Kota Endang, disela peninjauan.
Menurutnya, buaya muara bisa hidup di kawasan rawa-rawa dan di sini adalah pusatnya, mungkin karena habitatnya terganggu, akhirnya buaya itu naik ke jalan dan dilihat oleh warga.
Apalagi sekarang musim hujan, dikhawatirkan buaya-buaya itu akan memunculkan diri lagi.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati dan selalu waspada pada saat melewati jalan utama di rawa-rawa ini.
“Saya imbau kepada warga agar berhati-hati,” pinta wawako.
Lebih lanjut, Endang menuturkan, terkait hal tersebut, pihaknya akan mengundang pihak developer, DPKP, PUPR, lurah, camat, RT, RW, dan perwakilan warga untuk mencari solusi.
Karena, kata dia, perumahan ini sudah dibangun sejak lima tahun yang lalu. Ini situasi lahannya seperti apa, apakah sesuai dengan ketentuan untuk membangun perumahan.
“Nanti, kita undang developernya. Kita akan cek bagaimana administrasi perizinan membangun perumahan ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala DPKP Kota Tanjungpinang, Agustiawarman mengatakan DPKP adalah salah satu OPD yang mengemban tugas untuk penyelamatan, salah satunya kita mengevakuasi gangguan binatang buas dan liar seperti ular dan buaya.
Terhadap laporan warga dengan kemunculan buaya di perumahan ini, kata dia, sudah kita sampaikan pada warga untuk menghubungi call center DPKP di nomor 0771-24949.
“Ini panggilan darurat kami. Kita akan respon cepat, apabila ada gangguan atau membutuhkan bantuan penanganan kami,” ujarnya.
Namun, untuk keberlangsungan yang lama di perumahan ini, Agus menyarankan agar kawasan ini harus diambil langkah-langkah yang lain. Misalnya, dengan cara memagar jalan ini.
Salah satu warga perumahan elang regency, Fernandes mengatakan buaya ini memang sudah beberapa kali muncul pada malam hari dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Kebetulan, di perumahan ini penerangannya kurang, ditambah kawasan ini juga permukaan pasang surut air.
“Baru selama dua bulan ini buaya itu betul-betul nampak, ukurannya cukup besar sekitar 4 meter. Biasanya muncul pada malam hari ketika air itu pasang, buaya itu menyeberang dari sisi jalan kiri ke kanan,” ujarnya.
Kemunculan buaya ini, kata dia, tentunya sangat mengkhawatirkan warga sekitar, apalagi penerangannya kurang. “Kita khawatir ibu-ibu yang lewat mengendarai motor bisa saja kaget dan jatuh,” sebutnya.
Karena itu, pihaknya berharap developer dapat menambah penerangan di kawasan perumahan ini. Karena lampu yang ada baru tiga titik.
“Karena ini masih tanggung jawab developer, kami berharap ditambah lampu lagi. Jadi, ketika buaya itu muncul di malam hari, dari jauh kita sudah nampak,” pungkasnya.
