Penggiat Telur Asin Senang Dikunjungi Wali Kota Tanjungpinang

KEPRIZONE.COM, TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma didampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3), Yoni Fadri melakukan silaturahim dengan penggiat telur asin di bebek center, Dompak Tanjungpinang, Kepri, Selasa (20/12/2022).

Dalam kunjungan ini, wali kota juga berdialog untuk mengetahui potensi sekaligus sejumlah kendala yang dihadapi para penggiat telur asin, terutama dalam produksi dan pemasaran.

“Hari ini, saya bersama jajaran melakukan jemput bola untuk mendorong para pelaku IKM dan UMKM di kota Tanjungpinang naik kelas,” kata Rahma.

Saat ini, pemko Tanjungpinang sedang menggenjot pelaku IKM dan UMKM untuk tetap melakukan kegiatan usahanya, lewat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, BUMN, hingga perbankan melalui dana CSR nya.

“Mudah-mudahan ini menjadi bukti kesungguhan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat agar dapat berkembang dan berdaya saing. Sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian di kota Tanjungpinang,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri mengatakan bebek center ini merupakan unit pengolahan pakan lokal khusus bebek binaan DP3.

“Di sini ada kelompok peternak bebek yang mengelola usahanya mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran hasil, dan juga sebagai penyedia pakan bebek,” ujar Yoni.

Terpisah, Ketua Asosisiasi Peternak Unggas Bebek Center Tanjungpinang, TB Manurung menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemko Tanjungpinang, khususnya ibu Wali Kota Rahma, yang telah mendukung para peternak bebek dan penggiat telur asin yang ada di kota Tanjungpinang.

“Saya mewakili peternak bebek mengucapkan terima kasih kepada pemko atas dukungan untuk membantu para penggiat telur asin. Ibu-ibu juga senang dikunjungi ibu wali kota,” ungkapnya.

Dikatakanya, penggiat telur asin yang kita bina ini adalah kaum ibu-ibu. Usaha yang mereka tekuni pun sudah menghasilkan ekonomi.

Di bebek center ini, kita menaungi 20 peternak bebek. Semua peternak sudah membuka mitra-mitra di kota Tanjungpinang, bahkan kami kewalahan untuk mencukupi permintaan pasar.

“Untuk pemasaran kita belum mampu mencukupi permintaan pasar. Sementara, kita bagi kepada penggiat-penggiat telur asin. Untuk itu saja, setiap hari hasil panennya habis,” tuturnya.

Pos terkait