KEPRIZONE.COM, BATAM – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mendorong dalam mewujudkan ekosistem ekonomi antar pesantren melalui Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri Musni Hardi K Atmaja dalam peresmian Halal Center dan kantor Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di Kota Batam, Jumat, mengatakan Hebitren Kepri telah terbentuk pada 12 Agustus 2021 dengan anggota sebanyak 14 pesantren.
“Agar dapat menjalankan usaha yang integrasi, pada 22 September 2022 Hebitren Kepri membentuk koperasi konsumen sekunder yang menjalankan usaha menjual sembako pada pesantren dengan brand ‘Kota Santri’,” kata Musni.
Ia menambahkan BI Kepri juga melakukan pemberdayaan pelaku usaha syariah di pondok pesantren melalui lini usaha yang dijalankan.
Saat ini, masih menurut dia, terdapat delapan pesantren yang tersebar di berbagai wilayah dan didorong kemandirian ekonominya dengan menjalankan berbagai usaha, di antaranya usaha konveksi, katering, pengolahan air minum, budidaya maggot, pertanian hidroponik, dan rumah potong unggas.
“Dalam hal ini BI Kepri memberikan dukungan berupa pelatihan teknis dan prasarana melalui penyaluran program sosial Bank Indonesia (PSBI),” kata Musni.
Lebih lanjut ia menyebutkan sebagai dukungan atas usaha tersebut, BI Kepri telah menyalurkan bantuan untuk renovasi gedung yang dapat dimanfaatkan sebagai kantor Hebitren dan sekaligus sebagai gudang untuk kegiatan usaha yang dijalankan.
“Melalui upaya serta dukungan yang telah dilakukan oleh BI Kepri tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kepri,” ujar Musni. (Antara)