Kunker ke Kepri, Komisi IX DPR RI Terima Sejumlah Aspirasi

Komisi IX DPR RI saat Kunker ke Kepulauan Riau di gedung Graha Kepri, Kota Batam, Senin (8/8). Foto: Istimewa

KEPRIZONE.COM, BATAM – Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (8/8/2022) kemarin.

Ketua Tim Kunker Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mengatakan, tujuan kunker kali ini adalah untuk menggali informasi realisasi program yang dibiayai oleh APBN.

“Kemudian, memetakan masalah masyarakat dan memonitor pelaksanaan kegiatan Kementerian dan lembaga mitra Komisi IX DPR RI di Kepri,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat Kepri terkait proses legislasi dan perumusan kebijakan Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan bidang dan tugas Komisi IX DPR RI.

“Terakhir melakukan evaluasi terhadap program kegiatan yang dilaksanakan pada masing-masing mitra Komisi IX, diantaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan POM, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” ungkapnya.

Pihaknya berharap masukan dan temuan yang didapatkan dalam kunker ini dapat menjadi rekomendasi Komisi IX DPR RI kepada pemerintah untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan kegiatan di masa yang akan datang.

“Pada masa reses ke V masa sidang tahun 2021/2022 ini, Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke 3 Provinsi yakni, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Papua,” bebernya.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara saat menerima kunker Komisi IX DPR RI di gedung Graha Kepri, Kota Batam menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran rombongan Komisi IX beserta mitra.

“Selamat datang di Kepulauan Riau, semoga kehadiran Komisi IX DPR RI membawa perubahan yang siginifikan bagi pembangunan,” ucap Sekda.

Kepada rombongan Komisi IX DPR RI, Sekda Adi juga secara singkat menjelaskan geografis Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan dan hanya menyisakan 4 persen daratan.

Dikatakan Adi, Kabupaten Kota di Kepri memiliki fokus perhatian dan pengembangan yang berbeda, disesuaikan dengan karakteristik dan keunggulan daerah masing-masing.

“Kota Tanjungpinang ditujukan sebagai pusat pengembangan pemerintahan, pendidikan, dan wisata budaya melayu. Kemudian Kabupaten Bintan pengembangannya ditujukan sebagai daerah pusat pawisata internasional, Industri maintenance overhaul serta industri pengolahan makanan,” jelas Adi.

Lanjut Adi menjelaskan, Kota Batam difokuskan sebagai pusat pengembangan hubungan domestik dan internasional, pariwisata, industri kedirgantraan, industri digital dan kreatif. Kemudian Kabupaten Karimun dikembangkan sebagai pusat industriu maritim dan perikanan. 

“Untuk wilayah Natuna dan Anambas dikembangkan sebagai sentra perikanan dan pusat pariwisata. Sedangkan Kabupaten Lingga sebagai pusat pertanian, perkebunan, peternakan dan wisata,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, 22 anggota Komisi IX DPR RI, para Dirjen Kemenaker RI, Staf Ahli Kemenkes RI, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Kadinkes Kepri M Bisri dan Kadisnaker Kepri Mangara Simarmata. (KZ)

Pos terkait